Berisikan Tentang Tentang Bermacam Macam Ilmu IT

SEARCE THIS BLOG

Rabu, 22 Desember 2021

KONFIGURASI MONITORING JARINGAN

 Assalamualaikum Wr.Wb


Pada kesempatan kali ini, Kami kelompok 4 akan membahas bagaimmana cara melakukan konfigurasi monitoring menggunakan Cacti di Debian 9.7, Sebelum itu kalian tau apa itu monitoring?Jika tidak tau mari kita bahas bersama sama.


Sistem Monitoring Jaringan merupakan sistem yang berfungsi untuk memantau aktivitas pada perangkat jaringan. Monitoring ddigunakan untuk mengetahui perangkat mana yang nyala atau mati. Dengan adalnya monitoring ini dapat mempermudah memperbaiki jika terdapat permasalahan dengan cepat dan mudah bagi administrator.


Alat dan Bahan Yang Digunakan:

  1. VM Debian 9.7 Yang Akan Berfungsi Sebagai Server Monitoring

  2. Windows 10

  3. Mikrotik

  4. Windows 10 Client


Langkah Langkah Konfigurasi:

  1. Langkah pertama yang dilakukan ialah, Nyalakan VM Debian 9.7 Kemudian Loginkan VM Tersebut Dengan Memasukan Username Dan Password.

  1. Langkah Selanjutnya Yang Dilakukan Sebelum Memulai Konfigurasi Ialah Lakukan Update Repository Dengan Cara Masukan Perintah “nano /etc/apt/sources.list”










  1. Masukan Repository Nya, Disini Kami Menggunakan Repository UGM, Jika Sudah Masukan Repository Nya Lakukan Save Pada Folder Repository Dengan Cara “CTRL+X Lalu Y”

  1. Jika Menambahkan Repository Nya, Langkah Selanjutnya Ialah Lakukan Update Paket Dengan Cara Masukan Perintah “apt-get update” Dan Lakukan “apt-get upgrade”










  1. Langkah Selanjutnya Lakukan Install Paket Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Monitoring, Yang Pertama Lakukan Install Paket Bind9 Kemudian Klik Y Untuk Melanjutkan Koonfigurasi Bind9.

  1. Langkah Selanjutnya Masuk Kedalam Folder “nano /etc/hostname”

  1. Masukan Hostname nya Yaitu “humsnenek.com”

  1. Selanjutnya masuk kedalam folder “nano /etc/hosts”

  1. Dan masukan kembali hostname yang sama seperti sebelumnya yaitu “humsnenek.com”

  1. Masuk kedalam folde bind dengan cara “cd /etc/bind”




  1. Lakukan konfigurasi pada “nano named.conf.default-zones” 

  1. Kemudian masukan IP Dan DNS. Perhatikan pada konfigurasi file db nya karena itu akan menjadi nama file dari konfigurasi ini yaitu “db.humsnenek”.

  1. Kemudian lakukan konfigurasi pada nano “nano /etc/network/interfaces” kemudian setting ip address menjadi static.

  1. Kemudian Copy Database Default Pada DNS Menjadi Databse Yang Akan Digunakan Yaitu “cp db.local db.humsnenek”

  1. Masuk kedalam folder db.ip

  1. Kemeudian Setting Seperti Dibawah Ini. Dan Sesuaikan domain yang akan digunakan.

  1. Kemudian masuk kedalam folder “db.humsnenek”

  1. Masuk ke nano db.humsnenek untuk menambahkan ip address enp0s3 yaitu “192.168.43.80”.

  1. Langkah selanjutnya melakukan konfigurasi resolv.conf, kemudian masukkan domain yang sesuai dengan nameserver pada DNS.

  1. Jika sudah maka melakukan restart pada bind9-nya dengan command “/etc/init.d/bind9 restart”.

  1. Melakukan test ping dengan command “ping cacti.humsnenek.com”.

  1. Melakukan konfigurasi “dig” dengan install dnsutils, dengan command “apt install dnsutils”.

  1. Masuk kedalam db.humsnenek untuk konfigurasi “dig” dengan command “dig cacti.humsnenek.com”.

  1. Mengecek nslookup apakah sudah terhubung dengan server atau belum dengan command “nslookup cacti.humsnenek.com”.

  1. Selanjutnya melakukan instalasi paket web server, dengan command “apt install apache2”.

  1. Melakukan edit file, dengan command “nano /etc/apache2/apache2.conf” pada bagian bawah access here ditambahkan dengan mengetikkan “ServerName localhost”.

 

  1. Melakukan copy file konfigurasi yang terdapat pada sites-available dengan command “cp 000-default.conf cacti.conf”.

  1. Selanjutnya mengedit file cacti.conf dengan menambahkan ServerName cacti.humsnenek.com dengan command “nano cacti.conf” lalu arahkan path cacti ke “/usr/share/cacti/site”.

  1. Lalu mengaktifkan site cacti dengan command “a2ensite cacti.conf” pastikan hasilnya “Activated”.

  1. Melakukan restart apache dengan command “systenctl reload apache2”.

  1. Selanjutnya kembali ke file humsnenek lalu masukkan command “apt install mariadb-server mariadb-client” untuk mengkonfigurasi database php-nya.

  1. Melakukan restart pada MySQL dengan command “/etc/init.d/mysql restart”.

  1. Untuk melakukan monitoring disini menggunakan paket cacti, dengan menginstallnya masukkan command “apt install cacti”.

  1. Disini memilih web server yang akan digunakan yaitu “apache2”.

  1. Konfigurasi cacti menggunakan dbconfig-common pilih “yes”.

 

  1. Membuat password yang nantinya untuk user di mysql.

 

  1. Memasukkan passwordnya kembali.

  1. Selanjutnya melakukan konfigurasi protocol dengan menggunakan snmp, install snmp dengan command “apt install snmp snmpd”.

  1. Masuk ke file /etc/snmp dengan command “cd /etc/snmp” .Untuk melakukan backup file dengan command “cp snmp.conf snmpd.conf .backup”.

  1. Masuk ke file snmpd dengan command “nano snmpd.conf” untuk mengedit ip loopback-nya menjadi ip server 192.168.43.80.

  1. Lalu pada access control ubah public menjadi nama yang dibutuhkan, disini dirubah menjadi humsnenek.

  1. Lalu pada system information melakukan edit syslocation dan alamat email yang dibutuhkan, disini diisi bekasi dan humsnenek@gmail.com”.


  1. Jika sudah maka melakukan restart pada snmp dengan command “/etc/init.d/snmpd restart”.

  1. Untuk mengecek snmpd-nya sudah sesuai atau belum cek dengan command “snmpwalk -v 1 -c humsnenek 192.168.43.80”.

 

  1. Beralih ke IPv4 properties, masukkan dns server yaitu 192.168.43.80.

  1. Selanjutnya login ke browser dengan masukkan “cacti.humsnenek.com/cacti → klik advanced, lalu login.

  1. Setelah login membuat device untuk melakukan monitoring pada server, klik “create device”.

  1. Pada pojok kanan atas klik “Add” untuk membuat device baru.





  1. Pada tampilan seperti dibawah ini isikan data monitoring-nya setelah itu “create”.

  1. Setelah mengisi data monitoring, klik grafik yang akan dimonitoring dan berikan chekclist pada graph template dan device name → klik create.

  1. Biarkan warna monitoringnya (default), pilih create.

  1. Selanjutnya menambahkan data query pada device baru yang dibuat tadi, pilih “SNMP - Interface Statistic, lalu klik add pada pojok kanan bawah.

 

  1. Setelah membuat datanya kita cek apakah statusnya success atau tidak, jangan lupa untuk mengrefresh-nya. 



  1. Scroll keatas kemudian klik “Create Graphs for this host” pada pojok kanan atas.

  1. Lalu klik graph tree → klik add.


  1. Memberikan nama pada graph tree-nya, jika sudah klik “create”.

  1. Kemudian klik “graph”.








  1. Memilih graphs tree yang digunakan, kemudian klik “Preview” disebelah kanan atas.

 

  1. Oke kita tunggu beberapa saat maka server monitoring akan muncul grafik yang sesuai dengan tampilan dibawah ini.


Tidak ada komentar: